0
Warga kota Surabaya saat ini memiliki taman rekreasi baru di Kebun Bibit Wonorejo. Selama ini kebun bibit ini hanya untuk area pembibitan berbagai tanaman. Tanaman hasil pembibitan di kebun ini untuk menyokong kebutuhan penghijauan kota. 



            Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, mengatakan fungsi sebagai lahan pembibitan masih tetap dipertahankan. Namun, lokasi ini akan direvitalisasi dan dimaksimalkan fungsinya. Tidak hanya area pe-ngembakbiak-an berbagai tanaman, tapi sekaligus sebagai tempat wisata yang bisa dinikmati warga Kota Surabaya. 

                   "Kami tidak akan mengubah, hanya menambah fungsi taman," ungkapnya. Untuk itu, pihaknya akan melengkapi kebun bibit ini dengan berbagai fasilitas sehingga mirip dengan taman-taman lain di Surabaya.

            Revitalisasi yang dilakukan terhadap kebun seluas 5,9 hektar ini, antara lain dilengkapi dengan sarana jogging track, arena bermain anak dan food terrace. Jogging Track dibuat mengelilingi telaga yang selama ini kondisinya dibiarkan tidak terurus.

            Namun seiring pembangunan taman, telaga itu kini juga telah ikut dibenahi. Meski belum seindah selayaknya. Tapi taman dan arena bermain anak rasanya sudah bagus sebagai tempat rekreasi warga Kota Surabaya bersama keluarga.



Wisata Edukatif

            Kebun bibit ini hanya memiliki telaga, jogging track dan taman bermain. Ada pula area pembibitan tanaman yang tetap dipertahankan sebagai aset kebun. Bahkan, itulah fungsi awal Kebun Bibit Wonorejo jauh sebelum akhirnya dibuka untuk umum.

            Sebagai tempat pembibitan tanaman, kebun ini layaknya laboratorium anak-anak sekolah untuk studi secara langsung tentang berbagai tanaman. Mereka beramai-ramai datang dari berbagai sekolah untuk mengenal nama dan bentuk tanaman, bagaimana mem-budidaya-kan dan me-ngembakbiakan-nya.

            Tentu tak hanya bagi anak-anak sekolah. Semua pengunjung kebun bibit ini juga bisa belajar tentang jenis-jenis tanaman yang sangat mungkin bisa dikembangkan di rumah, taman perkampungan atau tempat umum lainnya. Ada petugas khusus yang siap mendampingi dan menjelaskan kepada Anda.

            Berbagai tanaman yang ada di kebun ini antara lain jenis pepohonan pelindung, tanaman hias dan tanaman berkhasiat obat. Petugas juga siap mengajarkan cara-cara pembiakan tanaman, seperti stek, dengan biji atau generatif, tunas baru dan cangkok.

            Selain itu, kebun bibit ini rencananya juga akan ditnamai pohon-pohon langka. "Ini sekaligus memberi edukasi pada masyarakat tentang pohon-pohon langka yang sudah jarang ada yang mau memikirkan konservasinya," katanya. Adanya pohon-pohon langka inilah yang nanti akan membedakannya dengan Kebun Bibit Bratang.




Arena Sepatu Roda

            Kabarnya, pada tahun 2010 lalu, Dispora Surabaya pernah menggagas dibuatnya lapangan olahraga sepatu roda yang representatif. Penggemar Olahraga sepatu roda belum memiliki arena sendiri di Surabaya sehingga pihak Dispora Surabaya melakukan survey kelayakan ke beberapa tempat.

            Setidaknya ada tiga tempat yang dianggap layak untuk dijadikan arena bagi penggemar olahraga sepatu roda ini. Yakni di sisi barat Kebun Bibit Bratang, Kebun Bibit Wonorejo dan terakhir SSC. Kalau ternyata Kebun Bibit Wonorejo dipilih sebagai arena pengembangan olahraga sepatu roda, tentu akan menjadi nilai plus bagi tempat wisata ini.

            Semoga harapan itu bisa tercapai. Masyarakat mendapatkan tempat berekreasi yang walaupun gratis tetapi tetap nyaman dan punya nilai lebih, baik untuk pengetahuan maupun rekreasi.



Menuju Kebun Bibit Wonorejo

            Kebun Bibit Wonorejo berada di Jl. Kendalsari Wonorejo Rungkut Surabaya. Menuju lokasi wisata ini, dari jalan Nginden anda langsung melewati jalan baru hingga jembatan MERR, lalu belok kek kiri. Sepanjang jalan ini anda akan menemui Kampus STIKOM terus ke timur sampai ke sekolah IPH lalu belok kanan tembus jalan Wonorejo. Sesampai di penghujung jalan anda belok kiri. Sekitar 10 meter anda sampai di Kebun Bibit Wonorejo. Posisi Kebun ada disebelah kiri.

Ayo.....buruan ke sana.....mumpung masih sepi........




Note :- teks        : disadur dari majalah Surabaya City Guide edisi Juli 2011
- foto-foto : koleksi pribadi





Post a Comment

 
Top